![]() |
Sumber : Dok: AHm |
Bicara tentang masalah rangka sepeda motor, karat adalah masalah umum yang kerap menghantui pengendara. Karat pada rangka disebabkan oleh kontak antara jenis logam dengan udara yang memiliki tingkat kelembaban tinggi, yang sering kita kenal sebagai udara lembab. Ketika karat muncul, penanganan yang tepat sangat penting untuk menjaga rangka tetap kuat dan tahan lama.
Dalam kasus karat yang sudah muncul pada rangka, seperti yang diungkapkan oleh Dhany, ada beberapa tindakan yang perlu diambil. Pertama, titik karat harus dihilangkan dengan mengikisnya, baik dengan cara diampelas atau mengganti dengan pelat baru jika diperlukan. Setelah karat dibersihkan, langkah selanjutnya adalah melapisi area yang berkarat dengan minyak atau cat.
Meskipun pelapisan dengan minyak dapat memberikan perlindungan, Dhany menjelaskan bahwa ini mungkin tidak bertahan lama dan bisa hilang jika terkena air dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, penggunaan cat akan memberikan perlindungan yang lebih tahan lama. Namun, tebalnya cat akan menjadi faktor penentu seberapa kuat perlindungan logam terhadap karat.
Selanjutnya, untuk mencegah karat lebih lanjut, pemilik kendaraan disarankan untuk menyemprot rangka kendaraan dengan cairan antikarat yang dapat memberikan perlindungan tambahan.
Mengingat penggunaan rangka eSAF Honda, yang telah dikenal sejak diperkenalkan melalui Honda Genio pada 2019, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan. Rangka eSAF didesain khusus untuk memberikan kualitas rangka terbaik dengan bobot yang lebih ringan, memungkinkan kemudahan bermanuver di jalan. Rangka ini diproduksi dengan teknologi mutakhir seperti laser welding dan memiliki struktur yang dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas handling, sehingga sepeda motor menjadi lebih mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver.
Saat ini, sasis eSAF telah digunakan pada beberapa model skutik Honda seperti Beat, Genio, Scoopy, dan Vario 160, dengan lebih dari 10 juta unit sepeda motor menggunakan rangka eSAF. Namun, perlu dicatat bahwa biaya satu rangka mencapai Rp 1,1 juta, sehingga potensi kerugian dapat mencapai Rp 11 triliun jika ada masalah dengan rangka ini. Oleh karena itu, perlindungan dan perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga rangka eSAF tetap kuat dan awet.