Valentino Rissi Masih dibayangi Kegagalan menjadi JURDUN
editor
... menit baca
Dengarkan
Sudah sebulan seri terakhir MotoGP 2015 digelar di Valencia, awal November. Tapi Valentino Rossi belum bisa lepas dari kegagalannya menjadi juara dunia.
Ia gagal meraih gelar juara dunia ke-10 dalam kariernya setelah kalah dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Pembalap Spanyol itu menutup musim 2015 dengan keunggulan lima poin atas Vale.
Kegagalan membuat vale sangat kecewa karena ia sudah memimpin puncak klasemen sejak awal musim. Kekecewaan Vale bertambah karena ia merasa ada konspirasi di antara para pebalap Spanyol.
"Hari-hari itu sangat sulit bagi saya. Saya masih memikirkan hal itu," tutur Rossi, saat diwawancarai di sela-sela kesibukannya mengikuti ajang Rally Monza 2015.
"Harus diakui bahwa saya meraih hasil bagus musim ini, meski berakhir menyedihkan. Saya juga punya banyak kenangan indah musim ini," ucap Rossi.
Saat musim 2015, Vale selalu menjadi sorotan pencinta pembalap MotoGP. bukan hanya karena dominasinya di puncak klasemen, melainkan juga karena apa yang melibatkan dirinya dengan Marc Marquez di sepang Malaysia.
Saat balapan yang digelar di Sirkuit Sepang pada 25 Oktober, kedua pembalap tersebut bersenggolan setelah Vale dengan sengaja mengubah jalur untuk menghambat laju Marquez.
Kaki kiri vale menyenggol bagian depan motor Marquez yang membuat pembalap Spanyol tersebut jatuh dan tidak bisa menyrlesaikan balapan.
Karena insiden itu, Vale diberi ganjaran penalti tiga poin. Dan Vale pun harus menerima kenyataan itu, mengawali balapan dari posisi paling belakang pada seri terakhir di Valencia karena sudah mengoleksi total empat poin penalti.
"Saya harus hidup dengan kekecewaan yang saya rasa kalian juga tidak akan pernah bisa mengatasi sepenuhnya," ucap pebalap berusia 36 tahun itu.
Semoga bermanfaat.