Bumi yang kita pijak ini, 71% komponennya adalah terdiri dari air, dan tentu kehidupan manusia dan alam semesta tidak akan lepas dari air.
Dengan logika seperti ini, tentu Anda memiliki pemahaman yang sama dengan kebanyakan vendor smartphone kekinian, yang di mana mereka berusaha melindungi smartphone ciptaan mereka dengan fitur waterproof alias tahan air. Bahkan diberikan sertifikasi perlindungan tertentu seperti IP68.
Sebut saja merek smartphone papan atas seperti Sony Xperia Z dan Xperia X, Samsung Galaxy S5 dan S6, Motorola dan HTC yang membekali fitur waterproofing namun sebatas melindungi percikan air atau hujan.
Namun ternyata paradigma ini jauh berbeda dengan yang diterapkan di ponsel Xiaomi. Sejak awal merilis Xiaomi Mi 1 pada Agustus 2011, hingga sekarang ini, Xiaomi tidak pernah menyisipkan fitur waterproof ke jajaran ponselnya. Kira-kira kenapa demikian, ya?
Ternyata Xiaomi memiliki alasan tersedniri mengapa mereka melakukan hal tersebut. Seperti dilansir dari Phonearena, Lei Jun (CEO Xiaomi) menjelaskan perihal kenapa ponsel Xiaomi tidak dilengkapi dengan fitur waterproof.
Lei Juni mengakui bahwa tidak sedikit pengguna dan pecinta ponsel Xiaomi yang mempertanyakan hal tersebut.
Lei Jun tidak menutup mata, bahwa fitur waterproof di ponsel memang sangat diperlukan. Apalagi jika melihat dari faktor resiko yang akan terjadi jika air bisa merusak elemen dan komponen di ponsel, sehingga membuat ponsel menjadi rusak.
Namun ada hal yang lain yang lebih menjadi pertimbangan bagi Xiaomi.
Lei Jun mengatakan, bahwa dengan penambahan fitur waterproof, tentu ada biaya atau cost tambahan, yang tentu akan berpengaruh pada harga jual perangkat yang jadi lebih tinggi.
Di sinilah yang kemudian menjadi “benturan” bagi Xiaomi, yang pada prinsipnya menginginkan bahwa jajaran produknya dapat diterima oleh semua kalangan, dengan harga yang terjangkau.
Lei Jun menambahkan, bahwa dirinya akan tetap mempertimbangkan untuk membangun ponsel Xiaomi dengan varian yang dilengkapi fitur Waterproof, jika pelanggan bersedia merogoh kocek 20% sampai 30% lebih mahal.