Ducati berhasil menunjukkan kekuatan baru mereka pada balapan MotoGP seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar, pekan lalu. Saat itu, mereka sempat menempatkan dua pembalap mereka di posisi pertama dan kedua. Sayang pada akhir balapan, hanya Andrea Dovizioso yang berada di posisi tiga besar.
Kecepatan Ducati memang sudah lama menjadi perhatian tim-tim pesaingnya seperti Yamaha dan Honda. Namun masalah konsistensi menjadi hal yang paling disoroti pada musim 2015 lalu.
Manajer Movistar Yamaha, Wilco Zeelenberg mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak terkejut dengan perkembangan Ducati. Ia juga mengingatkan kepada Ducati bahwa kecepatan seperti itu tidak cukup untuk memenangkan pertandingan karena mereka juga harus stabil pada tikungan.
“Jika anda melihat pada balapan, Dovizioso berhasil meraih kecepatan 349,8 Km/jam. Selama mereka masih stabil, maka mereka bisa saja memanfaatkan setiap akselerasi yang mereka miliki. Itu bisa saja membuat mereka lebih mudah dalam menyalip,” ujar Zeelenberg seperti diberitakan Speedweek, Jumat (25/6/2016).
“Tapi nyatanya ketika melakukan akselerasi mereka tidak terlalu baik karena mengalami masalah stabilitas. Kami berhasil berada di depan mereka karena itu. Dovi memang berhasil melaju cepat di lintasan lurus tetapi itu tidak cukup,” tandasnya.